Es Krim Beralkohol, Benarkah Bisa Bikin Mabuk?
Es Krim Beralkohol, Benarkah Bisa Bikin Mabuk?
Buat Anda yang tengah melacak suatu hal yang beri kesegaran sekaligus menenangkan, Anda dapat menentukan es krim beralkohol. Kini, produk ini tak sukar ditemukan, sejalan jadi ramai produsen menjajakan makanan beku yang mengandung alkohol, termasuk Arctic Buzz, Tipsy Scoop, dan SnoBar. Termasuk merek es krim tradisional seperti Haagen-Dazs yang mencoba memperkenalkan varian rasa minuman beralkohol.
Pasang Bola
“Semakin banyak orang berminat terhadap dessert dan koktail yang trendi dan Instagrammable,” kata Rachel Chitwood, direktur penjualan dan pemasaran Tipsy Scoop, melansir Huffpost.
“Dengan semua orang terperangkap di tempat tinggal sepanjang pandemi setahun paling akhir – dan melacak langkah untuk bersantai dan melarikan diri – permohonan es krim beralkohol kami lebih tinggi berasal dari sebelumnya,” katanya.
“Jika Anda tidak dapat pergi ke pantai untuk menikmati minuman tropis, kami dapat menghadirkan pengalaman minuman tropis segera ke sofa Anda,” jelasnya lagi.
Tapi, bisakah es krim beralkohol terlampau membawa dampak Anda mabuk?
Hukum federal tidak menganggap produk yang mengandung alkohol tidak cukup berasal dari 0,5% sebagai alkohol, namun pasti saja aturan ini berbeda-beda di tiap-tiap negara bagian.
“Di New York, es krim dengan kadar alkohol kami diakui sebagai makanan, asalkan mengandung alkohol tidak cukup berasal dari 5% berdasarkan volume,” kata Chitwood, yang mencatat bahwa rasa Tipsy Scoop wajib diuji untuk memastikannya berada di bawah ambang batas itu. (Dan Anda wajib berusia 21 tahun ke atas untuk belanja es krim ini.)
Sebaliknya, Arctic Buzz yang berbasis di Maryland, mengemas sampai 9% alkohol di dalam es krimnya.
Meningkatkan kadar alkohol per volume di dalam es krim dapat membawa dampak sebagian komplikasi, demikian kata Douglas Goff, seorang profesor pengetahuan makanan di University of Guelph di Ontario.
“Alkohol menekan titik beku dan membawa dampak es krim jadi lembut, jadi jikalau terlampau banyak ditambahkan, es krim akan jadi terlampau lunak dan memiliki era simpan yang terlampau singkat,” kata Goff.
“Akibatnya, di dalam banyak kasus, sebagian alkohol dapat ditambahkan, seperti liqueur atau spirit, namun sering kali intensitas rasanya ditingkatkan dengan rasa non-alkohol yang sesuai.”
Rata-rata bir mengandung sekitar 5% alkohol by volume. Satu liter es krim memiliki berat sekitar 16 ons, jadi akan terlampau sukar untuk mencapai konsentrasi alkohol di dalam es krim yang memabukkan.
“Anda wajib makan banyak es krim agar setara dengan dua sampai tiga minuman alkohol standar. Dan kemungkinan Anda akan kenyang dengan lemak sebelum akan itu terjadi. Jadi tidak, itu tidak akan membuatmu mabuk,” kata Goff lagi.
Tapi bukan artinya tidak tersedia efeknya serupa sekali. Anda tetap wajib berhati-hati waktu menyetir jikalau Anda makan es krim beralkohol.
“Saya pasti dapat memperlihatkan bahwa aku jadi mabuk sebab menguji rasa yang lebih memabukkan, seperti es krim dengan wiski atau tequila, di pagi hari dengan perut kosong,” kata Chitwood.
“Seperti mengonsumsi minuman beralkohol apa pun, toleransi Anda terkait terhadap ukuran tubuh, hidrasi, dan apa yang Anda makan hari itu. Jika Anda seorang peminum biasa, kecil kemungkinan Anda akan mabuk waktu mengonsumsi es krim kami,” katanya lagi.
Kunjungi Juga : Berita Gaya Hidup Terbaru
Tapi tetap saja, mabuk bukanlah obyek berasal dari diciptakannya es krim beralkohol, melainkan kesenangan seperti halnya mengonsumsi es krim, namun kali ini dengan sensasi rasa yang berbeda.